09 September 2008

Waktu puasa

Waktu puasa

“Dihalalkan bagi kamu, pada malam hari puasa, bercampur (bersetubuh) dengan isteri-isteri kamu.”

(Al-Baqarah: 187)

“Dan makan dan minumlah sehingga terang kepadamu benang putih dari benang hitam dari fajar.”

[H.R. Bukhari]

“Hitamnya malam dan putihnya siang.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]

“Janganlah kalian tertipu oleh azannya Bilal dan jangan pula tertipu oleh warna putih yang memancar ke atas sampai melintang.”

[H.R. Muslim]

“Makan dan minumlah, jangan kalian tertipu oleh fajar yang memancar ke atas, makan dan minumlah sampai warna merah membentang.”

[H.R. At-Tirmidzi]

“Jika salah seorang dari kamu mendengar azan, padahal gelas ada di tangannya, janganlah dia letakan hingga memenuhi hajatnya.”

[H.R. Abu Daud]

“Telah dikumandangkan azan dan iqamah solat, ketika itu di tangan Umar masih ada gelas, dia bertanya: “Bolehkah aku meminumnya ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Ya, minumlah.”

[H.R. Ibnu Jarir]

“Jika malam datang dari sini, siang menghilang dari sini dan terbenam matahari, telah berbukalah orang yang berpuasa.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]

Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a., “Kami pernah bersama Rasulullah s.a.w. dalam suatu musafir. Ketika itu kami berpuasa (Ramadhan). Ketika matahari terbenam, Rasulullah s.a.w. bersabda kepada sebahagian dari kami: “wahai fulan (Bilal), berdirilah, ambilkan air.” Kata Bilal: “Wahai Rasulullah, kalau engkau tunggu hingga petang. Rasulullah bersabda: Turun, ambilkan air.” Bilal pun turun, kemudian Nabi s.a.w minum. Baginda bersabda: “kalau kamu melihatnya, nescaya kamu lihat dari atas unta (matahari). Kemudian baginda memberi isyarat dengan telunjuk ke arah kiblat), kemudian berkata: “Jika kamu melihat malam telah datang dari sini, maka telah berbuka orang yang berpuasa.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]
Jom puasa mengikut cara Nabi s.a.w.

Tiada ulasan: