22 September 2008

Qadha

Qadha

Kata Aisyah ra.: “Aku mempunyai hutang puasa Ramadhan dan tidak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Syaaban.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]

“Bersegeralah kamu untuk mendapatkan keampunan dari Tuhan-mu.”

(Ali Imran: 133)

· Tidak wajib berturutan

“...ganti (puasa) di hari-hari yang lain......”

(Al-Baqarah: 185)

· Meninggal dunia

“Barangsiapa yang mati dan mempunyai hutang puasa nazar, hendaklah diganti oleh walinya.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]

Datang seseorang kepada Nabi s.a.w lalu bertanya: “Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dunia dan dia mempunyai hutang puasa setahun, apakah aku harus membayarnya?” Rasulullah menjawab: “Ya, hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]

Kata Ibnu Abbas ra.: “Jika salah seorang kamu sakit di bulan Ramadhan, kemudian mati sebelum sempat puasa, dibayarkan fidyah dan tidak perlu qadha, kalau mempunyai hutang nazar, diqadha oleh walinya.”

[H.R. Abu Daud]

Saad bin Ubadah bertanya kepada Nabi s.a.w: “Ibuku telah meninggal dan mempunyai hutang puasa nazar.” Jawab Nabi s.a.w: “Qadhalah untuknya.”

[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]
Jom puasa mengikut cara Nabi s.a.w.

Tiada ulasan: