Qadha
Kata Aisyah ra.: “Aku mempunyai hutang puasa Ramadhan dan tidak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Syaaban.”
[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]
“Bersegeralah kamu untuk mendapatkan keampunan dari Tuhan-mu.”
(Ali Imran: 133)
· Tidak wajib berturutan
“...ganti (puasa) di hari-hari yang lain......”
(Al-Baqarah: 185)
· Meninggal dunia
“Barangsiapa yang mati dan mempunyai hutang puasa nazar, hendaklah diganti oleh walinya.”
[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]
Datang seseorang kepada Nabi s.a.w lalu bertanya: “Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku meninggal dunia dan dia mempunyai hutang puasa setahun, apakah aku harus membayarnya?” Rasulullah menjawab: “Ya, hutang kepada Allah lebih berhak untuk dibayar.”
[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]
Kata Ibnu Abbas ra.: “Jika salah seorang kamu sakit di bulan Ramadhan, kemudian mati sebelum sempat puasa, dibayarkan fidyah dan tidak perlu qadha, kalau mempunyai hutang nazar, diqadha oleh walinya.”
[H.R. Abu Daud]
Saad bin Ubadah bertanya kepada Nabi s.a.w: “Ibuku telah meninggal dan mempunyai hutang puasa nazar.” Jawab Nabi s.a.w: “Qadhalah untuknya.”
[H.R. Al-Bukhari dan Muslim]Jom puasa mengikut cara Nabi s.a.w.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan